Penghujung bulan Agustus tinggal seminggu lagi. Hampir mencapai titik henti yang ditunggu-tunggu semua hamba sistem ekonomi kapital cum manusia modern. Gajian. Sebelum menuju euforia semu itu, saya justru “melawan arus” kebiasaan orang-orang yang mengencangkan erat-erat kantong di tanggal tua, dengan menambah koleksi rilisan fisik, tentu dengan tabungan yang saya upayakan terus ada untuk menambah koleksi.
Bulan Agustus terasa surreal karena penemuan beberapa plat incaran dengan harga yang terasa wajar dan pas dengan kocek. Di tengah kepungan pandemi, aktivitas berburu plat melalui kanal digital sebenarnya adalah sebuah seni window shopping dengan penyesuaian zaman yang justru makin mematikan bagi tabungan saya yang sangat medioker. Setelah merapikan katalog koleksi di situs Discogs, saya tergiur untuk menyelami beberapa plat yang saya incar, mulai dari album Club 8 dalam format LP yang mistis, The Friend I Once Had yang peredarannya bahkan di Discogs sangat sepi dan tidak ada penjualnya. Album Cloud Taste Metallic-nya The Flaming Lips yang versi reissue-nya dibandrol di atas rata-rata harga plat reissue. Album kompilasi NME C86 yang berisi nomor-nomor legendaris dari band alternative, indie rock dan indie pop di penghujung dekade 1980. Serta banyak lagi album yang akhirnya masuk ke katalog wantlist (fitur canggih era perdagangan bebas yang akhirnya membuat kita sulit lepas dari jerat konsumerisme dan hasrat kebendaan).
Continue reading “#DIGGINGS: August 2021”